Disiplin Ilmu

Blog Untuk Orang-orang yang Haus akan Ilmu Pengetahuan

Add to del.icio.us
10 Januari 2009

Ramalan 2012 Part VI 'Philadelphia Eksperiment'

Diposting oleh tarbloging


Pada tahun 1930an Angkatan Laut Amerika membuat proyek untuk menghilangkan (invisible) kapal
perang merekea sehingga dapat menyerang lawan tanpa dideteksi radar ataupun terlihat pandang
mata. Riset ini berawal dari 3 scientist Nicola Tesla, Dr. john Hutchinso Sr. dan Dr.
Kurtenaur. Nicola Tesla sebagai pimpinan proyek, namun kemudian digantikan dipimpin Dr. John
Von Neumann.

Beberapa ilmuwan lainnya adalah :
- Albert Einstein
- Thomas T. Brown, ahli electrogravity effect
- Dr. John Levinson, penemu "Levinson Time Equation".

Pada tahun 1940 percobaan tanpa manusia berhasil dilakukan, sehingga US-Navy memutuskan untuk
memberikan dana tak terbatas untuk proyek ini. 1942 Tesla mendapat kapal dan awak untuk
percobaan "Full Size Test"
Tesla mendapat "petunjuk" dari contact alien (tidak diketahui race-nya) bahwa test akan
berakibat buruk pada crew. Sehingga Tesla menyabot percobaan hingga gagal pada test 1942 dan
pimpinan proyek digantikan Neumann.
Dan akhirnya final test October 1943. Kapal USS Eldrich dengan 33 crew, dikelilingi oleh
beberapa kapal pengamat dikejauhan. Test berjalan ...tiba2 kilat biru menyambar dan kapal
menghilang....baik dari radar maupun pandang mata. Sekitar 3 jam kemudian kapal kembali muncul.

Beberapa awak ditemukan tertanam (embedded) pada deck besi kapal, beberapa orang hilang.
Dari interview crew yag selamat menceritakan sebagai berikut :
Saat Eldrich hilang ke dalam hyperspace...mereka bagai masuk ke sebuah lorong..
2 orang kakak beradik Al Bielek dan Preston lompat ke laut...yang membawa mereka ke...sebuah
ujung lorong waktu di Montauk, Long Island dan bertemu dengan Von Neumann...kepala riset..namun
dalam kondisi yang lebih tua...
Neumann berkata bahwa telah terjadi penguncian waktu antara 1943 dan 1983 (hyperspace lockedup)
dan memeritahkan kedua crew kembali kekapal dan mematikan generator mesin waktu di kapal.
Keduanya kembali ke lorong waktu untuk mematikan generator. Karena gagal mematikan, mereka
menggunakan kapak untuk memutus kabelnya...akhirnya membawa Eldrich kembali ke lokasi
percobaan.
Melihat hasil yang mengerikan yaitu beberapa awak tertanam di dek besi kapal..US Navy
memutuskan untuk menghentikan proyek ini.
Namun pada 1947 Neumann diminta untuk meneliti kembali kegagalan Philadelphia Experiment dan
setelah itu dilanjutkan dengan nama Proyek Rainbow. Belakangan berubah nama menjadi proyek
Phoenix.

Pada Proyek Phoenix, neumann berhasil mengembangkan mesin waktu yang dapat mengirim manusia
menjelajah kemasa lalu maupun masa yang akan datang....
menurut pengakuan seorang yang ikut dalam riset ini...perjalanan kemasa yang akan datang yang terjauh yang dilakukan sampai pada tahun 10000 AD.

Menurut kita yang awam, waktu adalah linier. Karena konsep tentang waktu yang kita pahami adalah linier dan sederhana.
Namun kenyataan tidak demikian. Para ilmuwan-pun telah memulai mencoba memecahkan misteri ini. Einstein, David Hilbert penemu hilbert space equation maupun john Levinson penemu Levinson Time Equation.
Time mechine generator pertama pada Philadelphia Experiment berakibat fatal karena tidak terkunci pada zero-time reference yang sama dengan zero-time reference kapal. Aliran/arus waktu memungkinkan manusia untuk ikut pada aliran waktu lain.

"Humans are normally locked to the point of conception as a time reference, not a zero-time reference. The time stream lock allows the person to flow in synch with the system so interaction is possible.
Time locks are fragile. All the power of the project disrupted the time-locks of the people on the deck on the ship. When the ship came back in time, the people didn't come back to the same reference."

0 komentar: